Minggu, 19 Juni 2011

Ya Semoga Dishub Bisa Mengatur Angkutan Kota.., Biar Prekonomian Itu Teratur Jangan Berat Sebelah Segera Menyusul Pembangunan Yang Belum Selesai..

Boom Panjang Jadi Pelabuhan Domestik

KARIMUN - Pelabuhan Boom Panjang yang berada di dekat Jalan Nusantara, Tanjungbalai Karimun akan dijadikan pelabuhan domestik. Sebelumnya pelabuhan ini hanya melayani rute pelayaran antar pulau di Kabupaten Karimun

Hal itu disampaikan Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah Karimun, Raja Usman kepada Haluan Kepri, Rabu (11/5) di Sungai Pasir, Meral.

Menurut Raja Usman, perubahan fungsi Pelabuhan Boom Panjang itu sudah dibicarakan dengan seluruh stake holder. Pihaknya sudah membicarakan proses admisnistrasi pengalihan fungsi pelabuhan ini sama Administrator Pelabuhan (Adpel), Dinas Perhubungan, Badan Usaha Kepelabuhan. Rencananya, bisa terealisasi pada 2011 ini.

"Fungsi dari pelabuhan itu kan untuk sandar kapal. Kalau kapal antar pulau biasanya bersandar di pelantar-pelantar. Jadi saya rasa tidak cocok pelabuhan semewah itu bakal dijadikan untuk bersandarnya kapal antar pulau," ungkap Raja Usman.

Kebenaran Pelabuhan Boom Panjang bakal bisa dipakai 2001 ini, juga diungkapkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Karimun Abu Bakar. Abu yang kebetulan ada disamping Raja Usman menyebut pelabuhan Boom Panjang pengerjaannya sudah selesai. Tinggal peresmian dari kepala daerah. Habis itu, bisa difungsikan sebagai tempat bersandarnya kapal. "Tahun 2011 ini bisa langsung digunakan," ungkap Abu.


Anggota Komisi A DPRD Karimun, Jamaluddin yang juga hadir saat itu meminta kepada dinas perhubungan agar menata lahan parkir jika nantinya Pelabuhan Boom Panjang dioperasikan. Mengingat, Jalan Nusantara merupakan salah satu titik kemacetan di Karimun, karena disamping berada di pusat kota Tanjungbalai Karimun, juga tempat jalurnya angkutan kota Balai-Meral.

Harapan Jamal itu diamini Raja Usman, ia akan meminta kepada dinas perhubungan untuk menata perparkiran itu agar tidak menimbulkan kemacetan.
"TergantungdDishub nantinya apakah akan ada jalur angkutan kota dipindahkan atau diberi larangan parkir di kawasan pelabuhan dengan radius sekian puluh meter. Yang jelas, pelabuhan itu bakal menghidupakn perekonomian masyarakat Karimun nantinya," tandas Raja Usman. (ham)