Minggu, 04 Juli 2010

LSM Minta Muchdi Tidak Dimasukkan PP Muhammadiyah

LSM Minta Muchdi Tidak Dimasukkan PP Muhammadiyah

Jakarta (ANTARA) - LSM Komite Aksi Solidaritas untuk Munir (Kasum) dan Komisi Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) meminta agar nama Muchdi Purwopranjono tidak dimasukkan ke dalam daftar calon Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah.

Siaran pers bersama Kasum dan Kontras yang diterima ANTARA di Jakarta, Ahad, menyebutkan, dengan segala hormat dan kecintaan dengan Muhammadiyah, dua LSM tersebut meminta Muhammadiyah untuk tidak memasukkan nama-nama yang kontroversial seperti Muchdi Pr.

Baik Kasum maupun Kontras yakin bahwa Muhammadiyah masih memiliki kader lain yang layak dan memiliki integritas dalam mendorong terwujudnya visi kemanusiaan Muhammadiyah bagi masyarakat Indonesia.

Kedua LSM tersebut mengaku resah atas pemberitaan media akhir-akhir ini yang menyatakan bahwa Muchdi Pr masuk dalam bursa kepengurusan inti PP Muhammadiyah.

Hal tersebut antara lain karena Muchdi Pr pernah menjadi terdakwa otak pelaku kasus pembunuhan aktivis HAM, Munir, meski telah dinyatakan tidak bersalah.

Kasum dan Kontras mengingatkan, Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum sejak beberapa waktu lalu telah bekerja untuk melakukan penelaahan mengenai dibebaskannya Muchdi Pr oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Selain itu, ujar mereka, Komisi Yudisial juga sedang memproses pemeriksaan terhadap hakim kasus tersebut.

Kedua LSM itu mengakui bahwa Muhammadiyah merupakan organisasi keagamaan yang moderat dan bercirikan kemanusiaan serta perdamaian sebagai alat pendidikan umat.

Mereka berpandangan, Muhammadiyah telah berperan baik secara nasional maupun internasional dalam berbagai usaha perdamaian dunia tersebut.

Kasum dan Kontras mengkhawatirkan bahwa Muhammadiyah bisa terseret dan dijadikan alat untuk melindungi figur yang menjadi target akuntabilitas hukum dan HAM di Indonesia dan juga menjadi perhatian dunia internasional.

Kamis, 01 Juli 2010

Peresmian Perpustakaan Kepri “Encik Daud” di Karimun

Usai melakukan panen padi perdana di Desa Gemuruh, Kecamatan Kundur Barat, Gubernur Kepri Ismeth Abdullah didampingi Bupati Karimun Nurdin Basirun dan rombongan selanjutnya menuju ke kelurahan Tanjungbatu Kota Kecamatan Kundur, Kabupaten Karimun untuk meresmikan Perpustakaan Kepri “Encik Daud” Rabu 20 Januari 2010.

Lahan seluas 566 meter persegi yang digunakan untuk membangun Perpustakaan Kepri ini merupakan hibahan dari ahli waris keluarga besar Encik Daud, yakni Drs Rahman Daud. Oleh karena itu untuk mengenangnya, maka nama Encik Daud diabadikan sebagai nama Perpustakaan Kepri di Kelurahan Tanjungbatu, Kecamatan Kundur, Kabupaten Karimun.

Gubernur Ismeth Abdullah dalam sambutannya mengajak kepada seluruh masyarakat Kepri, untuk bisa mencontoh langkah yang dilakukan oleh keluarga besar ahli waris Encik Daud. Dimana keluarga besarnya, telah menghibahkan sebagian tanahnya untuk dijadikan perpustakaan atau rumah baca.

Tentu ini sesuatu yang sangat berguna sekali. Utamanya bagi genari muda kita. Agar mereka senantiasa rajin belajar dan membaca. Dengan adanya perpustakan, ini akan meningkatkan minat baca tidak saja anak-anak, tapi masyarakat secara luas.

“Kehadiran perpustakaan atau rumah baca sangat penting bagi masyarakat. Penelitian membuktikan, kehadiran sebuah perpustakaan di suatu daerah dapat meningkatkan angka kelulusan siswa-siswa,” kata Gubernur Kepri Ismeth Abdullah.

Gubernur menambahkan, selain pembangunan perpustakaan diberbagai wilayah Kepri, saat ini Provinsi Kepri juga telah memiliki universitas negeri. Jadi bagi generasi penerus kepulauan riau yang ingin melanjutkan jenjang pendidikan lebih tinggi tidak perlu lagi ke luar daerah.

“Kita akan terus membangun perpustakaan di setiap wilayah kepri, baik yang ada di perkotaan hingga ke daerah pelosok. Sebab ilmu pengetahuan tidak akan berhenti sampai disini, tetapi akan terus mengalami perkembangan,” kata Gubernur Ismeth Abdullah.

Sementara itu, Bupati Karimun Nurdin Basirun mengatakan kehadiran Perpustakaan Kepri di Kecamatan Kundur meruapakan hal yang positif dalam perkembangan ilmu pengetahuan di wilayah Kabupaten Karimun.

“Dengan adanya Perpustakaan “Encik Daud” di Kecamatan Kundur, adalah salah satu upaya mengejar ketertinggalan dengan negara tetangga yang pembangunan ilmu pengetahuan dan pendidikannya sangat maju,” kata Bupati Karimun Nurdin Basirun.

Dalam kesempatan itu juga dilakukan penyerahan pengelolaan perpustakaan dari Provinsi Kepri ke pemerintah Kabupaten Karimun. Masing-masing diwakilkan oleh Asisten Administrasi Kepri Afirin dan diserahkan ke asisten administrais pemerintah kabupaten Karimun, syamsuardi, dengan disaksikan oleh Gubernur Kepri Ismeth Abdullah dan Bupati Karimun, Nurdin Basirun. (red)
Terakhir Diperbarui ( 21 Januari 2010 jam 14:27 )